Kamis, 29 Desember 2011

Burung yang terbang dengan formasi

Pernah melihat burung atau angsa terbang dengan formasi V?? Mungkin saat sore atau pagi hari kita sering melihatnya. Mereka biasa melakukan penerbangan seperti itu untuk mencari lingkungan yang lebih hangat untuk ditinggali. Mungkin banyak dari kita bertanya-tanya, mengapa mereka terbang dengan bentuk formasi V?

Di bawah ini ada beberapa fakta mengapa mereka terbang dengan cara seperti itu dan terdapat pula beberapa pelajaran yang dapat kita ambil
dari kawanan burung tersebut.

Fakta (1) :
Kepakan sayap burung di depan, memberi “daya dukung” bagi burung dibelakangnya.
Burung di belakang tidak perlu susah-payah menembus ‘airwall’ di depannya. Hasilnya, seluruh
kawanan burung dapat menempuh jarak terbang 71 %
lebih Jauh dari pada kalau setiap burung harus terbang sendiri-sendiri.

Pelajaran :
Bila arah dan tujuan kita sama, dan kita mau saling berbagi dalam perserikatan, maka pencapaian tujuan kita akan menjadi lebih cepat dan lebih mudah. Mampukah kita untuk saling dorong dan saling dukung satu sama lain dalam
pencapaian tujuan bersama ?
Sudah seharusnya, karena burung saja bisa !

Fakta (2) :
Kalau seekor burung terbang keluar dari formasi rombongan, ia akan merasa berat dan sulit untuk terbang sendirian.
Dengan cepat ia akan kembali ke dalam formasi untuk mengambil keuntungan dari daya dukung yang diberikan burung di depannya.

Pelajaran :
Kalau kita memiliki cukup logika umum, kita akan tetap berada
dalam perserikatan bersama partner lain dan pengelolanya.
Kita membuka diri untuk menerima dan memberi bantuan dari dan kepada partner lainnya. Lebih sulit
untuk melakukan sesuatu seorang diri daripada melakukannya bersama-sama dalam perserikatan yang akan menjadi milik kita bersama.

Fakta (3) :
Ketika burung pemimpin yang terbang di depan menjadi lelah, ia terbang memutar ke belakang formasi, dan burung lain akan
terbang menggantikan
posisinya.

Pelajaran :
Adalah masuk akal untuk melakukan tugas-tugas yang
sulit dan penuh tuntutan secara bergantian dan memimpin secara bersama. Kita yakin
potensi semua partner. Tapi, manusia saling bergantung satu sama lain dalam pengetahuan, keterampilan, kemauan, kapasitas, karunia lain yangunik,
serta talenta atau sumber daya lainnya.

Fakta (4) :
Burung-burung yang terbang dalam formasi mengeluarkan suara riuh-rendah dari belakang memberi semangat kepada
burung yang terbang di depan sehingga kecepatan terbang
dapat dijaga.

Pelajaran :
Kita harus memastikan bahwa ucapan kita akan memberi dukungan kekuatan, bukan melemahkan. Semua partner dalam perserikatan akan saling memperkuat, sehingga hasil
yang dicapai akan menjadi lebih
besar. Dukungan dalam satu kesatuan hati dilandasi nilai-nilai luhur adalah kualitas suara dan
ucapan partner yang
diharapkan bersama oleh semua partner dalam perserikatan .

Fakta (5) :
Ketika seekor burung menjadi sakit, terluka, atau ditembak
jatuh, dua burung lain akan ikut keluar dari formasi bersama
burung tersebut dan
mengikutinya terbang turun untuk membantu dan
melindungi. Mereka tinggal dengan burung yang jatuh dan berusaha untuk mendorongnya agar dapat terbang lagi, tidak sampai mati. Setelah itu mereka
akan terbang dengan kekuatan mereka sendiri atau dengan
membentuk formasi lain untuk mengejar rombongan mereka.

Pelajaran :
Kalau saja kita berperasaan seperti seekor burung, kita akan tinggal bersama partner yang berada dalam kesulitan, seperti ketika segalanya baik, dan
berusaha untuk mendorongnya agar dapat bangkit kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar